WELCOME TO MY BLOG

MANUSIA HARUS SALING BERBAGI

Minggu, 11 Desember 2011

Fakta-fakta Laga El Clasico

Banyak fakta-fakta unik jelang duel
yang bertajuk "El Clasico" itu sendiri.
Nama El Clasico diberikan oleh media
Spanyol saat Real Madrid bertemu
dengan seteru abadinya Barcelona.
Persaingan itu muncul sebagai Madrid
dan Barcelona adalah dua kota
terbesar di Spanyol, dan dua klub
adalah klub sepakbola paling berhasil
dan berpengaruh di negeri.


Berikut fakta Unik tentang El Clasico
:
1. Cules dan Merengues.
Suporter Barcelona sering disebut
Cules, sedangkan Real Madrid terkenal
dengan sebutah Merengues. Kenapa
bisa? Saat Barcelona masih bermain di
Stadion Calle Industria, penonton
berjubel melebihi kapasitas. Sehingga,
banyak yang duduk di tembok stadion
yang mengelilingi lapangan. Orang-
orang yang lewat hanya bisa melihat
pantat-pantat dan punggung mereka.
Maka, suporter Barcelona pun
akhirnya populer dengan sebutan
Cules yang dalam bahasa Catalan
berarti pantat.
Sedangkan Madrid identik dengan
warna serba putih. Mereka pun
disebut Merengues, karena
mengingatkan puding yang dibuat
dari putih telur dan gula yang
bernama "Merengues".
2. "Mes que un club".
Barcelona memiliki slogan "More than
a club" (Lebih dari sekadar klub sepak
bola). Sikap ini membuat "El Clasico"
juga jadi dianggap lebih dari sekedar
pertandingan sepak bola. Apalagi, El
Barca adalah simbol Catalan yang
selalu ingin merdeka. Bahkan, Catalan
punya timnas sepak bola sendiri dan
lagu kebangsaan sendiri.
Bahkan, masih sering dijumpai,
pendukung Barcelona
membentangkan spanduk berbunyi,
"Catalonia is not Spain". Mereka tak
mau mengakui sebagai bagian dari
Spanyol. Mereka juga sering
menyanyikan lagu kebangsaan Catalan
setiap bertemu Madrid.
Suporter Madrid biasanya akan
merespons dengan menyanyikan lagu
kebangsaan Spanyol, "Que Viva
Espana". Perang lagu kebangsaan ini
juga terjadi pada final Copa del Rey di
Stadion Mestalla beberapa waktu lalu.
3. Catalunia vs Castille
Barcelona dan Madrid merupakan dua
kota terbesar di Spanyol. Hal itu saja
sebenarnya sudah cukup untuk
membentuk suatu rivalitas. Namun,
mereka juga adalah tuan rumah dari
dua daerah yang sangat berbeda baik
secara kultur dan emosi. Dua kota
tersebut juga menghasilkan dua
'mahzab' intelektual yang berbeda,
dan tentu saja, berseberangan satu
sama lain. Barcelona adalah Catalan,
Madrid adalah Castillian. Orang-orang
Catalan adalah masyarakat yang
bebas, sedangkan Castille lebih seperti
Keraton-nya Spanyol dan pusat
pemerintahan.
Perseteruan memuncak ketika Jenderal
Franco, orang Madrid, yang beraliran
fasisme, ingin "membasmi" daerah
Catalan. Jadi, ketika El Clasico digelar
dan dimenangi Barcelona, ini
merupakan kemenangan seluruh
rakyat Catalunya dalam
membebaskan diri dari tirani pusat.
Jika yang menang adalah Real Madrid,
berarti ini adalah kemenangan
pemerintah dalam upaya menegaskan
kekuasaannya.
4. Klub dari Liga Terbaik di dunia
Apapun konteks-konteks budaya yang
terdapat pada duel El Clasico, duel
yang berasal dari La Liga Primera,
yang merupakan liga terbaik di dunia
berdasarkan penilaian FIFA (dalam
diskusi panjang lainnya, liga-liga lain
mungkin saja muncul sebagai liga
yang lebih baik, namun setidaknya La
Liga adalah salah satu liga sepakbola
terbaik di dunia), jadi seluruh perhatian
insan sepakbola pasti tertuju ke sana.
5. Dua klub terbaik dari La Liga
Tidak hanya gengsi, namun dominasi
kedua tim di La Liga merupakan
jaminan panasnya pertandingan ini.
Karena kedua tim biasanya berada di
pucuk klasemen, maka hasil dari El
Clasico menjadi sangat menentukan
siapa yang akan merajai liga pada
akhir musim. AC Milan vs Intermilan
mungkin adalah derby perseteruan
dua klub papan atas Serie A, tetapi di
sana juga terdapat Juventus dan AS
Roma untuk disaingi. Sehingga,
kadang-kadang, tifosi merasa
pertandingan AC Milan vs Juventus
atau Intermilan vs AS Roma menjadi
sama krusialnya.
Hal ini menjadikan signifikasi partai
derby kota Milan agak berkurang. Lain
halnya dengan Barcelona vs Real
Madrid yang begitu menentukan. La
Liga memang bukanlah pacuan dua
"kuda" saja, tetapi selalu ada dua kuda
berwarna "merah biru" dan "putih-
putih" yang ikut serta. Dua kuda ini
juga belum pernah terdegradasi ke
divisi bawah (dan sepertinya tidak
akan pernah, baik itu karena kualitas
maupun lobi politik mereka yang kuat
di Spanyol).
6. Dan pemain-pemain terbaik di
dunia
Karena Barcelona dan Real Madrid
merupakan dua di antara klub-klub
terkaya di dunia, mereka selalu dihuni
oleh pemain-pemain terbaik pula.
maka, saat kedua tim bertemu maka
itulah tempatnya para pemain terbaik
dunia berkumpul.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar